Satu gaya yang menjadi populer saat ini adalah Shabby chic. Tapi apa sebenarnya darimana asalnya? Dalam artikel ini saya akan berbicara tentang sejarah shabby chic serta bagaimana itu dibuat. Makna shabby dalam bahasa inggris adalah “lusuh” sedangkan chic adalah elok. Shabby chic sebenarnya berasal dari Inggris pada abad ke 19. Gaya ini lebih mengarah pada keindahan furniture dalam cottage tradisional, terdapat furniture antik dan lusuh namun tetap menarik. Hal ini lah yang menjadikan shabby chic dilirik untuk ditiru, yakni pada orisinalitas “lusuh” dan “ kuno” nya seperti pada cottage tradisional di Inggris.
Gaya ini lebih ke arah vintage dan klasik. Para desainer mengkreasikan shabby chic menjadi desain yang unik dan menarik. Gaya shabby chic cukup berantakan tapi tetap menawan. Hal ini jelas tidak sempurna namun masih indah. Jika Anda adalah tipe orang yang menolak untuk mengikuti norma-norma keindahan standar dan lebih memilih untuk menjadi unik, maka gaya ini sangat cocok untuk Anda. Gaya shabby chic adalah gaya yang kuno namun modis.
Untuk dapat berpakaian dalam Shabby chic style fashion, Anda harus berpikir antik. Desain ini menunjukkan keunikan pada setiap detil yang ada. Serta didukung dengan warna-warna yang apik seperti Warna-warna netral seperti abu-abu, arang, krem, mawar tua, biru tua, merah anggur, camel, mustard, coklat, gading, lavender, dan kuning serat warna pastel. Warna-warna ini mewakili shabby chic style. Terinspirasi dari ukiran furniture suguhan shabby chic juga didominasi kesan look romantic dengan warna pastel dan corak bunga.
Hindari warna-warna cerah sebanyak mungkin. Anda juga dapat ambil beberapa jeans pudar karena warna pudar adalah bagian dari daya tarik shabby chic style. Anda mungkin ingin memilih skinny jeans yang dipadupadankan dengan tunik. Jika Anda lebih suka rok, pilihlah jenis rok dengan potongan yang bergelombang.
Aspek lain dari shabby chic style adalah layering. Pakaian berlapis membuat gaya lebih unik dan elegance. Walaupun bukan salah satu model yang sedang tren, shabby chic style masih mengikuti dasar-dasar estetika sehingga bersifat “ever lasting”. Namun Anda harus lebih peduli dan melihat baik sisi trendi dari sebuah desain shabby tersebut.
Shabby chic style fashion didapat dengan memadu-padankan layering shirt, camisoles, hoodies, dan sweater, tetapi Anda harus selalu mempertimbangkan warna, tekstur, dan berat kain yang Anda gunakan. Jika tidak ingin repot, gunakan baju yang memang memiliki desain shabby chic fashion style. Bahkan anda dapat menggunakan lapisan aksesoris dan perhiasan.
Berbicara tentang aksesoris dan perhiasan, anting-anting antik terbaik meningkatkan gaya shabby chic. Pilih potongan-potongan yang besar dan cokelat atau perunggu dan menjuntai. Selain itu, mencari perhiasan yang tidak biasa seperti di pasar loak, toko barang bekas, dan atau old vintage online shop. Gelang manik-manik, anting-anting chandelier, Lockets, pita chokers, dan band polos dapat anda kenakan untuk menambah hasil sempurna shabby chic fashion style.
Gaya ini memang lagi populer saat ini 🙂
Shabby chic memang lagi tren ya..banyak barang-barang serta dekorasi rumah bernuansa shabby chic gayahidupku