Gaya etnik memiliki tampilan yang sangat khas contonya gaya etnik jawa. Elemen-elemen gaya ini misalnya bentuk mebel, bahan, warna, corak dan ornament yang memberikan atmosfer yang hangat, eksotis dan terkadang misterius. Meskipun berkesan “penuh”, gaya ini menarik untuk diterapkan pada rumah mungil, namun harus tetap memperhatikan keterbatasan ruang, pemilihan mebel dan paduan warna agar rumah mungil berkesan lega.
Dalam rancangan rumah mungil di bawah ini, interior yang leluasa dicapai melalui sistem terbuka. Misalnya, ruang tamu dibuat terbuka ke arah ruang makan; mezanin yang berfungsi sebagai ruang kerja dan ruang duduk pun didesain terbuka ke ruang bawahnya.
Selain itu untuk mengimbangi kesan gelap, di sana sini dipilih warna-warna yang lebih muda sehingga suasana nya tidak berkesan “tua” misalnya dalam rancangan kamar remaja. Mendesain rumah modern-etnik tidaklah sulit. Anda hanya perlu merancang rumah seperti biasanya dan desain denah rumah tetap mengikuti kebutuhan kita sehari- hari.
Ruang-ruangnya ditata sedemikian rupa agar fungsional, simpel, dan mengikuti kebutuhan penghuni.Karena saat ini pola pikir manusia selalu ingin yang instan, efisien, serta multifungsi sehingga tecermin dalam desain rumahnya.
Jika Anda hanya ingin menjadikan etnik sebagai unsur, ada hal yang perlu diperhatikan. Analoginya seperti ini, jika rumah Anda yang bergaya modern ingin ditambahkan unsur etnik,Anda tidak perlu melakukan perombakan atau penataan yang major. Cukup dengan memberi hiasan-hiasan,ornamen atau pernak-pernik etnik,mudah bukan? ”Komposisinya bisa 50-50 atau bahkan 75-25, tergantung selera. Hanya saja, sebaiknya komposisi etnik lebih sedikit, karena gaya modern cenderung simpel, sedangkan etnik sangat complicated. Kalau digabung dengan porsi sama, gaya etniknya akan lebih mencolok,
Dengan komposisi etnik lebih sedikit, maka unsur modern lebih kuat, sehingga tepatlah dikatakan sebuah hunian berkonsep modern-etnik.
Referensi :
Gaya & Tema Rumah Mungil karya Imelda Sanjaya
www.astudioarchitect.com