Jacquard merupakan kain yang memiliki pola yang ditenun menjadi kain, bukan dicetak di atasnya. Alat tenun itu menggunakan metode khusus dalam menenun kain berpola. Alat tenun tersebut awalnya ditemukan oleh Joseph Marie Jacquard. Oleh karena itu kain ini dinamakan Jacquard. Ia memberikan keleluasaan dalam menentukan corak tenunan di atas kain.
Jacquard memiliki ciri khas berkilat dan licin. Banyak yang menyukain kain ini karena agak berkilau dan ringan. Bahan yang digunakan untuk membuatnya didominasi oleh Polyester. Masalahnya hanya pada menyetrikanya, daripada menyetrika dengan setrika besi, kain jacquard lebih mudah disetrika dengan setrika uap.
Saat ini ada mesin tenun jacquard teknologi timbul menjadikan kain jacquard biasa menjadi lebih cantik, yaitu dengan teknik finishing kerut atau timbul dan sebagainya. Kain Jacquard yang telah difinishing dengan efek kerut atau timbul (emboss) disebut Jacquard Wrinkle Embossed.
Jacquard Wrinkle Emboss adalah salah satu kain pilihan Tuneeca untuk diaplikasikan pada busana katalog “European Ethnic”. Jacquard dengan tekstur kerut dan emboss motif paisley ini memberikan kesan mewah untuk setiap detailnya, selain itu kain ini juga sangat fleksibel.
(Ria)