Ekspresi gaya feminine ditunjukkan dengan desain dongeng khayalan yang sudah familiar dengan kita yakni Barbie. Barbie, rapunzel, serta dongeng yang mengisahkan tentang seorang putri dan kerajaan yang berkukasa, memiliki ciri khas tertentu. Coba kita perhatikan dengan kostum yang mereka kenakan di kehidupan ceritanya. Kostum tersebut terlihat feminine, anggun namun juga innocent. Innocent berarti adalah “polos” maksudnya gaun yang dipakai memberikan kesan polos terhadap si pemakai. Lebih dalam lagi kita perhatikan kostum peri di dongeng anak. Peri dicirikan dengan gaun panjang, putih, feminine dan anggun.
Desain feminine innocent muncul pada awal tahun 1950 an, ketika mulai maraknya teatrikal dongeng peri di jaman itu. Sedangkan benua yang mempopulerkan ciri khas gaya ini adalah Eropa. Tidak dipungkiri, hingga kini fashion dunia pun merujuk pada desain feminine dan playful. Kelebihan dari desain feminine adalah cocok untuk dikenakan oleh segala usia dan bentuk tubuh. Hanya tinggal menyesuaikan warna dan padu padan yang pas. Selain itu feminine juga kental dengan sifat perempuan yang anggun dan menarik.
Desain feminine dan innocent dapat ditemukan pada model baju seperti maxi, rok A line, tunik, dan gamis modern. Selain rok dan jumpsuit bermodel asimetris, dress asimetris juga dapat menimbulkan kesan feminine.
Sedangkan warna yang mencirikan seperti warna-warna cerah dan kalem, pastel, dan putih.
Selain desain dan warna baju yang kita gunakan, ternyata kesan feminine juga ditimbulkan dari padu padan aksesoris seperti tas, sepatu dan aksesoris lain seperti aksesoris kerudung. Sepatu pumps dengan bahan suede memiliki keistimewaan pada teksturnya yang halus dan membuat pemakainya terlihat feminine. Namun apabila anda tidak begitu menyukai heels, anda dapat menggantinya dengan flat shoes biasa.
(Amalia)