Corak warna keong, batu, daun kering, biji kopi dan biji pinus bisa menjadi inspirasi para pencipta mode dalam menciptakan mode tren warna. Ya, demikianlah sehingga muncul yang disebut sebagai “earthy colours” atau biasa juga disebut sebagai “earthy tones” .Warna earthy digunakan untuk membangun nuansa tradisional. Karena karakter wana ini sangatlah kuat dan memunculkan sifat keunikan suatu desain. Warna earthy sangatlah cocok untuk digunakan oleh siapapun karena warna ini cenderung lembut, hangat juga tidak mempertegas bentuk tubuh. Apabila anda yang suka dengan desain kalem dan feminine, biasanya lebih pas untuk mempadupadankan warna earthy ini.
Desain BCBG di NY Fashion Week 2012 “Flobamora Indone(she)aku” by Musa di JFFF Fahion showJadi tuneeca-lovers, setelah berpuluh koleksi yang terbit oleh tuneeca, koleksi tuneeca apa saja yang memiliki sentuhan warna-warna earthy? 🙂