Lahir dalam keadaan fisik yang tidak sempurna tak menghalanginya untuk menjadi manusia yang bermanfaat.
Syaikh Ammar Bugis, pria kelahiran Amerika tanggal 22 Oktober 1985 ini terus menginspirasi masyarakat dunia. Sejak berusia 2 bulan ia harus menerima kenyataan bahwa dari keseluruhan organ tubuhnya, hanya mata, mulut, dan telinga yang bisa digerakkan. Sedangkan tangan dan kakinya tidak tumbuh sebagaimana usianya.
Ammar tidak merasa dirinya cacat karena semangat hidupnya tidak pernah cacat. Sebagai seorang muslim ia memiliki tekad untuk menjadi seorang hafidz Al-Qur’an dan menikah dengan perempuan sholehah. Di usia 13 tahun ia sudah hafal Al-Qur’an, ia pun kini telah dikaruniai seorang istri bernama Ummu Yusuf. Selain itu kini ia menjadi dosen di Universitas Dubai.
Seringkali kita merasa minder karena kekurangan pada fisik, padahal Allah telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. Maka dari itu marilah kita bersyukur kepadaNya. Berikut ini tiga nasihat Syaikh Ammar Bugis, dikutip dari www.nahimunkar.com :
1. Hafalkan Al Quran, lakukan dengan ayat-ayat yang pendek terlebih dahulu, saya pun dulu melakukannya demikian, sampai waktu itu saya bisa menghafal satu juz dalam sehari.
2. Selama ini kita mendengar pepatah bahwa akal yang selamat itu terdapat pada badan yang sehat, padahal semestinya adalah akal yang selamat hanyalah terdapat pada hati yang sehat.
3. Banyak diantara kita yang memiliki fisik sempurna, tapi hatinya tidak sesuai dengan fisiknya.
Semoga informasi ini menginspirasi kita semua untuk menjadi manusia yang pantang menyerah dan selalu bersyukur.
Article by: LM
Subhanallah malu pd diriq sndri