Tuneeca-lovers, kebiasaan makan sehat untuk keluarga Kebiasaan makan yang sehat diajarkan di usia muda dapat menghadiahkan anak-anak Anda kesehatan yang baik seumur hidup. Mengatur keluarga Anda untuk sukses memakan makanan olahan dan sarat pengawet menjadi kewajiban anda untuk mengajarkan kepada buah hati anda. Makanan yang tidak bergizi dan berbahaya sangat merugikan bagi si kecil.
1. Bicara tentang makan sehat
Ketika berbicara tentang makan sehat dengan anak-anak Anda, jangan berkonsentrasi pada hal-hal yang mereka tidak boleh makan. Sebaliknya, membahas semua hal indah yang mereka bisa makan. Anak-anak umumnya berpikir tentang makanan bergizi sebagai makanan yang membosankan, dan pekerjaan Anda adalah untuk mengajar mereka itu tidak terjadi. Isi kulkas Anda dan pantry dengan berbagai makanan bergizi, lezat, seluruh makanan sehat termasuk protein, biji-bijian, buah-buahan, sayuran, dan kacang-kacangan.
2. Ajarkan mereka tentang mengatur makanan yang masuk
Jangan memberikan label makanan yang tidak bergizi sebagai “buruk” atau “dilarang.” Sebaliknya, mengajarkan mereka bagaimana memuaskan kebutuhan mereka dengan pilihan sehat terlebih dahulu. Misalnya, seorang anak yang suka makan permen dapat belajar untuk menikmati seluruh buah. Ketika mereka menginginkan cemilan berupa kue, keripik dan makanan tidak sehat lainnya, anda dapat menjelaskan bagaimana makanan ini tidak memberikan tubuh dengan energi yang dibutuhkan dan hanya harus dimakan pada kesempatan dan hanya menjadi selingan yang jarang diberikan.
3. Berbelanja dan memasak bersama-sama
Ketika Anda berada di swalayan, ajarkan anak untuk menghindari makanan olahan dan membaca label makanan ketika membeli, apabila anak anda balita, cukup jelaskan saja. Ajarkan untuk mengenal kandungan lemak tinggi, gula dan natrium, serta pengawet dan zat aditif yang berbahaya. Biasakan anak untuk mengunjungi gerai sayuran dan buah pada petani lokal untuk memilih buah dan sayuran. Biarkan anak untuk ikut memilih, bahkan yang muda, dan untuk mengambil bagian dalam keputusan belanja untuk keluarga Anda. Ketika anak-anak terlibat dalam belanja, menyiapkan dan memasak makanan mereka sendiri, mereka lebih cenderung ingin memakannya.
4. Menanam kebun sayur
Pada kesempatan yang sama, penting untuk mengajarkan anak tentang bagaimana makanan sehat tumbuh. Sebuah cara yang fantastis untuk melakukan ini adalah dengan menanam kebun sayur sendiri. Berkebun bersama-sama mengajarkan mereka tentang ilmu pengetahuan dan menjalin keakraban. Libatkan anak-anak Anda dalam memilih keluar benih, menyiapkan tanah, menyiram tanaman dan panen sayuran. Jika Anda tidak memiliki halaman yang luas, Anda bisa menanam sayuran seperti tomat di pot atau polybag.
5. Persediaan makanan ringan bergizi
Jika anak masih bayi, kita dapat memberikan asupan makanan sehat untuk tumbuh kembangnya. Namun jika sudah bertumbuh menjadi balita dan anak-anak, kebiasaan makan makanan ringan susah untuk tidak diberikan sama sekali. Karena anak-anak lebih suka memakan makanan ringan. Media seperti televisi yang menawarkan berbagai produk makanan ringan bisa memicu keinginan anak untuk memilih makanan ringan tertentu. Untuk menghindari kebiasaan yang buruk ini, berikan jadwal atau kesempatan khusus anak anda apabila ingin memakan makanan ringan misalnya cukup dua kali seminggu. Isi hari-hari nya dengan menyediakan buah dan camilan bergizi seperti biscuit gandum, yogurt, buah-buahan kering dan popcorn. Dengan memiliki pilihan makanan bergizi di kulkas atau dapur Anda, anak-anak akan lebih terdorong untuk memulai makan cemilan yang bergizi.
6. Duduklah bersama-sama untuk makan
Dalam kehiruk pikuk kehidupan sehari, sedikit sekali waktu untuk selalu bersama anak, oleh karena itu cobalah untuk duduk untuk sarapan setiap hari, dan bahkan dengan jadwal sibuk, ajak anak makan malam bersama setidaknya empat kali seminggu. Waktu makan adalah kesempatan luar biasa untuk berbicara tentang makan sehat dan kebiasaan makanan yang bergizi. Diskusikan nutrisi yang berbeda yang diberikan oleh masing-masing makanan, dan bagaimana mereka dapat memelihara kita secara fisik dan mental. Duduk untuk makan juga memberikan waktu untuk sharing kegiatan mereka dan belajar tentang apa yang terjadi di setiap kehidupan anak-anak Anda. So, tuneeca-lovers, cobalah menerapkan langkah-langkah ini kepada anak Anda. semoga bermanfaat.
Sumber: dari berbagai sumber.