• Home
  • Fashion
    • Fashion Knowledge
    • Fashion Tips
    • Fashion News
    • Hijab Tutorial
  • Beauty
  • Lifestyle
    • Health
    • Travelouge
    • Relationship
    • Parenting Tips
    • Event
  • Inspiration
    • Inspiring People
    • DIY Tips
    • Food
  • Our Customer
Tuneeca Blog
  • Home
  • Fashion
    • Fashion Knowledge
    • Fashion Tips
    • Fashion News
    • Hijab Tutorial
  • Beauty
  • Lifestyle
    • Health
    • Travelouge
    • Relationship
    • Parenting Tips
    • Event
  • Inspiration
    • Inspiring People
    • DIY Tips
    • Food
  • Our Customer
Home  /  Relationship  /  GAY Vs LESBI (part II)
Relationship

GAY Vs LESBI (part II)

By admin 24 October 2011

001Bagaimana dengan orang yang sudah berperilaku homoseksual?? Apakah bisa sembuh??
Sampai saat ini tidak ada bukti riset ilmiah yang memadai yang menunjukkan bahwa terapi yang ditujukan untuk mengubah orientasi seksual (kadang-kadang disebut terapi perbaikan atau terapi konversi) merupakan hal yang aman dan efektif.

Bahkan, promosi mengenai terapi tersebut memperkuat stereotip dan membentuk suatu atmosfir yang buruk bagi lesbian, gay, dan biseks, khususnya bagi mereka yang tumbuh dalam lingkungan religius konservatif. Terapi yang menolong bagi individual yang bermasalah dengan ketertarikan sesama jenisnya mencakup membantu orang tersebut secara aktif mengatasi prasangka sosial terhadap homoseksualitas, mengatasi isu yang berkaitan dengan dan disebabkan oleh konflik internal, dan menjalani hidup yang bahagia dan menyenangkan. Untuk menghindari perilaku homoseksual atau kecenderungan homoseksual dapat diatasi dengan media maupun pencegahan secara dini. Apabila anak ataupun saudara, teman, dll yang sejak kecil telah memiliki perilaku yang “tidak seharusnya”, maka lakukan pencegahan.

Langkah-Langkah Pencegahan

Kasih dan penerimaan tanpa syarat serta komunikasi dua arah adalah kata kunci yang dapat dilakukan oleh orangtua dalam usahanya untuk mencegah terjadinya perilaku homoseksual pada anak-anak mereka. Dalam banyak kasus, kekecewaan yang dialami oleh orangtua ketika mendapati anak-anak mereka tidak sesuai dengan harapan mereka (baik dalam hal gender ataupun kecenderungan/karakteristik gendernya). Tanpa disadari, hal ini menyebabkan penolakan terhadap diri si anak.

Orangtua perlu belajar untuk menerima setiap anak yang Tuhan percayakan apa adanya, lengkap dengan kelebihan dan kelemahannya. Orangtua dapat mengambil bagian dalam mendampingi anak-anak mereka untuk mengatasi kelemahan yang ada pada mereka. Sedangkan secara medis, dapat dilakukan deteksi hormone sejak dini apabila ditemukan perilaku yang tidak seharusnya.

Post Views: 1,224
Share on
Previous Article
GAY Vs LESBI (part I)
Next Article
Obesitas di Usia Dini

About Author

admin

Related Posts

  • Cara Simple Merebut Perhatian Pasangan Anda
    Relationship

    Cara Simple Merebut Perhatian Pasangan Anda

  • Kontroversi Kebijakan Mobil Murah
    Relationship

    Kontroversi Kebijakan Mobil Murah

  • Termasuk Shopaholic Kah Anda?
    Relationship

    Termasuk Shopaholic Kah Anda?

© Copyright 2015. Theme by BloomPixel.