Homoseksualitas adalah rasa ketertarikan romantis dan seksual antara individu berjenis kelamin atau gender yang sama. Sebagai orientasi seksual, homoseksualitas mengacu kepada “pola berkelanjutan atau disposisi untuk pengalaman seksual, kasih sayang, atau ketertarikan romantis” terutama atau secara eksklusif pada orang dari jenis kelamin sama, “Homoseksualitas juga mengacu pada pandangan individu tentang identitas pribadi dan sosial berdasarkan pada ketertarikan, perilaku ekspresi, dan keanggotaan dalam komunitas lain yang berbagi itu.”
Apa yang menyebabkan? Apakah bisa berperilaku normal lagi? Bagaimana jika disekitar Anda ada yang demikian?
Gaya hidup gay identik dengan perilaku abnormal yang sering diderita oleh kaum adam. Berlaku sebaliknya sedangkan lesbi adalah perilaku abnormal oleh kaum hawa. Namun ini semua bukan merupakan penyakit kejiwaan. Studi menunjukkan bahwa, kadar hormone di dalam tubuh mempengaruhi perilaku homoseksual ini. Selama ini kesalahan persepsi kita menganggap bahwa perilaku homoseksual adalah perilaku kejiwaan yang sangat serius. Perilaku kejiwaan itu akan muncul ketika para homoseksual mengalami krisis ketidakpercayaan diri yang merupakan dampak psikologis dari prasangka dan diskriminasi. Di dalam ajaran agama pun sebenarnya, kita sebagai umat manusia tidak dibenarkan untuk berperilaku sebagai homoseksual.
Kecenderungan Homoseksual dan Perilaku Homoseksual
Ada perbedaan yang sangat mendasar antara kecenderungan homoseksual dengan perilaku homoseksual. Tetapi apabila ia bertumbuh dalam keluarga dan lingkungan yang baik, ada kemungkinan ia tidak bertumbuh menjadi seorang yang berperilaku homoseksual. Kemajuan teknologi telah memungkinkan ahli kedokteran mengukur kadar hormon seseorang. Mungkin saja ada pria yang memiliki kadar hormon wanita yang cukup tinggi atau sebaliknya. Hal ini kemudian digunakan untuk menjelaskan adanya pria yang feminin dan wanita yang tomboy. Tetapi kecenderungan ini tidaklah harus diikuti menjadi suatu perilaku homoseksual. Seseorang yang memiliki kecenderungan homoseksual masih dikaruniai kemampuan untuk memilih ataupun menolak pola hidup atau perilaku seperti itu. Tentu saja ini bukan perkara semudah membalikkan telapak tangan, tetapi dengan pertolongan Tuhan dan dukungan keluarga serta orang-orang yang mengasihi mereka, pilihan yang terbaik pasti dapat dilakukan.
>>> Continued GAY Vs LESBI (part II)