Manusia ialah makhluk yang diciptakan Allah SWT sebagai makhluk yang paling tinggi derajatnya dibandingkan dengan makhluk yang lain. Apa maksud pernyataan tersebut? Bukan tidak lain yakni manusia mempunyai akal dan fikiran untuk mampu menghayati dan bersyukur kepada sang Pencipta. Akal dan fikiran yang diberikan kepada manusia hendaknya digunakan sebagaimana mestinya tentunya seperti yang telah di Perintah kan oleh NYA. Saat ini marak terjadi perselisihan politik. Apabila kita lihat di televisi, koran maupun media lain sedang ramai-ramainya membicarakan politik. Belum lagi kondisi negara yang makin rumit. Tidak lain dan tidak bukan hanyalah tertuju pada kebutuhan jasmani seorang manusia. Tanpa pikir panjang, menghalalkan segala cara apabila kebutuhan jasmani sesorang tersebut belum puas terpenuhi. Padahal pada hakikatnya seorang manusia itu bukan hanya makhluk jasmani tetapi juga makhluk rohani.
Manusia terdiri dari dua unsur yaitu jasmani dan rohani. Jasmani/tubuh membutuhkan makanan yang sehat dan bergizi, makanan sehat dan bergizi tidak harus mahal, tetapi bisa juga di dapat dari makanan yang murah dan mudah didapat, seperti tahu, tempe, ikan, susu kedelai, sayur mayur yang kesemuanya itu bisa didapatkan di pasar tradisional. Jika selama ini anda mengartikan makanan yang sehat adalah makanan yang mahal, maka hilangkanlah, penghuni rumah sakit kebanyakan orang yang berduit bukan? Obat yang paling bagus adalah membuat takaran makanan dan tidak boleh makan kekenyangan, nabi Muhammad SAW bersabda: “Cukuplah bagi anak Adam, beberapa suapan yang mengeuatkan persendiannya, jika hal itu tidak cukup baginya, maka sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman dan sepertiga sisanya untuk bernafas (HR Attirmidzi).
Ada beberapa perbuatan maksiat dan haram yang menyebabkan penyakit berat seperti merokok, minuman beralkohol tinggi dan narkoba. Banyak orang yang meremehkan perbuatan ini, sehingga ia kecanduan, setelah beberapa tahun baru terlihat dampaknya, batuk yang susah disembuhkan, sesak nafas, sakit jantung, gigi rontok dan bisa juga merusak jaringan otak, pada akhirnya menyebabkan gila. Pada umumnya mereka akan menyesal ketika sudah tidak bisa berbuat apa-apa lagi, meratapi diri tiada henti. Secara perlahan dia membunuh dirinya sendiri dan membiarkan dirinya masuk ke dalam neraka. Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, ia berkata, “Rasulullah SAW bersabda: “Siapa yang menjatuhkan dirinya dari gunung, maka dia di neraka jahanam akan selalu dalam kondisi menjatuhkan dirinya secara terus menerus, ia kekal di dalamnya. Siapa yang membunuh diri dengan cara meminum racun, maka kelak di neraka ia akan terus menerus meminum racun, ia kekal di dalamnya. Siapa yang membunuh dirinya dengan sebuah besi, yang ia tusukkan ketubuhnya, maka kelak di neraka ia seperti itu, ia kekal di dalamnya.” (HR Al Bukhari).
Sedangkan kebutuhan rohani adalah kebutuhan jiwa akan sentuhan kasih Allah, perhatian dan rahmatNya. Jika kebutuhan rohani tidak dipenuhi, maka jiwa akan gersang, mudah putus asa, tidak bisa berterima kasih dan mudah stres. Kebutuhan rohani adalah shalat, puasa, membaca Al Qur-an, berzikir, intinya kita harus yakin akan keberadaan Allah.
Berzikir bisa dengan membaca beberapa surat pendek, ayat kursi, membaca kalimah tauhid dan lain sebagainya. Jika hati sering tidak tenang dan selalu gelisah, maka bacalah shalawat dengan rutin setiap waktu. Selain berzikir, juga bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW.
Marilah kita renungkan sama2, bulan Ramadhan akan segera tiba. Hendaknya kita membiasakan diri untuk menyeimbangkan “kebutuhan” kita. supaya memperoleh kenikmatan yang tiada terkira.. Amiin..
Semoga artikel ini bermanfaat..