Jerawat adalah problematika pria dan wanita baik di wajah ataupun di punggung. Bukan cuma muka atau punggung saja yang bisa jerawatan karena area kemaluan terutama perempuan juga paling sering dihinggapi jerawat. Samakah jerawat di muka dan area kemaluan? Bintil/ bisul/ jerawat kecil seperti jerawat di area vagina di dalam bahasa kedokteran disebut Hidradenitis Suppurativa. Bebahayakah hal ini? Tentu saja bisa tidak bisa juga iya. Pasalnya perlu penangan khusus jika timbul peradangan akut. Dan bisa jadi tidak berbahaya sama sekali karena sebenarnya jerawat pada kemaluan adalah hal yang wajar dialami kaum perempuan terutama apabila tidak dirawat miss v nya dengan baik. Berikut penyebab dan pencegahan yang bisa dilakukan:
Faktor penyebab timbulnya bintil/ bisul/ jerawat di area vagina :
1. Keringat
Hal ini merupakan penyebab utama/ umum dari jerawat di vagina. Keringat di area selangkangan akan menyebabkan bakteri terakumulasi di daerah ini dan bisa menyebabkan peradangan dari pori-pori keringat dan akhirnya dapat menyebabkan tumbuhnya bisul/ jerawat.
2. Celana dalam yang terlalu ketat
Jika celana dalam terlalu ketat, maka tidak ada sirkulasi udara sehingga area vagina menjadi lembab. Celana dalam yang ketat juga menyebabkan terjadinya gesekan antara celana dalam dengan dengan kulit di area vagina sehingga terjadi lecet. Jika terpapar bakteri, bagian yang lecet ini akan mengalami infeksi dan akhirnya menimbulkan jerawat.
3. Saat menstruasi malas mengganti pembalut
Saat menstruasi daerah vagina menjadi lebih lembab. Jika kulit yang lembab ini teriritasi dan terjadi luka terbuka lalu terpapar bakteri Staphylococcus aureus atau Streptococcus pyogenes maka terjadi lah bisul. Bakteri Staphylococcus aureus atau Streptococcus pyogenes ini bisa saja berasal dari kulit bagian tubuh yang lain dan tanpa sadar menyentuh area vagina.
4. Rambut yang tumbuh ke dalam
Ingrown hair atau bulu pubis yang tumbuh ke dalam umumnya disebabkan oleh kebiasaan mencukur area vagina atau tanpa sengaja rambut kemaluan tercabut. Ketika mencukur, bisa saja alat pencukur menggores pori-pori bulu pubis. Dan selama proses pemulihan pori-pori tersebut menutup dan membawa serta folikel rambut. Hal inilah yang menyebabkan bengkak yang mirip jerawat.
5. Siklus hormonal
Tingkat progesteron yang tinggi yang dialami wanita menjelang menstruasi akan menyebabkan ketidakseimbangan hormon pada tubuhnya, yang kemudian menyebabkan akumulasi lemak pada pori-pori. Pori-pori ini lalu menjadi meradang, menyebabkan tumbuhnya jerawat di area vagina.
6. Konsumsi makanan tertentu
Makanan yang mengandung lemak yang tinggi seperti margarin, mayones atau telur jika dikonsumsi dalam jumlah yang banyak dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan bisul/ jerawat pada vagina.
7. Reaksi alergi
Jika bisul/ jerawat tumbuh di vagina setelah konsumsi makanan yang tidak biasa anda makan, mungkin saja jerawat ini merupakan reaksi alergi dari makanan tersebut. Kebanyakan reaksi alergi terlihat dari kulit yang memerah atau meradang, yang mirip dengan jerawat atau bisul. Atau bisa juga karena alergi deterjen yang terlalu keras yang tidak dibilas bersih saat mencuci celana dalam.
Tips Pencegahan Timbulnya Bintil/ Bisul/ Jerawat di Area Vagina :
- Selalu jaga kebersihan vagina.
- Gunakan celana dalam yang bahannya menyerap keringat seperti katun. Hindari celana dalam dari bahan sutera atau nilon.
- Ganti celana dalam 2 kali sehari atau jika celana dalam basah atau lembab.
- Untuk menghindari gesekan pada area vagina, kenakan celana dalam yang pas di tubuh anda.
- Saat menstruasi, gantilah pembalut setiap 4 jam sekali, karena pada saat kita mens bakteri dan kuman berkembang biak aktif terutama di daerah yang lembab.
- Jangan gunakan cairan pembersih vagina setiap hari kecuali saat menstruasi,. Cukup gunakan 1-2 kali seminggu agar keseimbangan PH alami vagina tidak terganggu.
- Sebaiknya jangan cukur rambut kemaluan anda tapi potong rambut kemaluan agar tidak tumbuh kedalam dan rambut tidak terlalu panjang.
- Hindari makanan yang tinggi kandungan lemaknya dan yang bisa menimbulkan alergi.
Tips Perawatan dan Pengobatan Timbulnya Bisul/ Jerawat di Area Vagina :
- Jangan pencet jerawat untuk mencegah terjadinya peradangan lebih lanjut. Jika jerawat pecah dengan sendirinya, keluarkan cairan dari dalamnya sampai bersih, lalu obati dengan Betadine.
- Periksakan bisul/ jerawat pada vagina jika bisul muncul berulang ke dokter kandungan untuk mengetahui perlu tidaknya mendapatkan obat antiradang dan antibiotik. Dari dokter, anda juga akan mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut apakah jerawat tersebut berbahaya atau tidak.
- Segera ke dokter jika muncul berupa satu atau banyak bisul atau benjolan yang menetap antara sebulan sampai setahun terlebih jika anda telah aktif melakukan hubungan seksual karena mungkin saja bisul disebabkan oleh Virus Human Papilloma atau HPV penyebab kanker serviks. Berbeda dengan bisul yang tidak berbahaya, bisul ini umumnya tidak mudah terlihat pada wanita karena terletak di dalam vagina, atau pada pria karena terlalu kecil. Dapat berakibat serius pada wanita karena dapat menyebabkan kanker servix.
- Bisul pada vagina karena HPV dapat disembuhkan, wanita harus menjalankan pap smear setiap kali berganti pasangan intim.
Editor: amalia
Referensi:
Aneka tips kesehatan
http://www.healthcentral.com
http://health.detik.com
http://womenshealth.answers.com/
trimah kasih atas sarannya
Thanks gan, infor nya, di tunggu kunjungan baliknya…
Terima kasih atas info Yang Sangat berguna in.